Sabtu, 27 Agustus 2016

Coklat pengusir galau

Kenapa makan cokelat bisa jadi pengusir galau yang ampuh?

Ketika galau dan rasa malas datang, Apalagi mager sering menghantui para remaja sekarang . terkadang kamu mencoba untuk mengenyahkan perasaan tersebut dengan makan. Mengonsumsi makanan enak apalagi yang jadi favorit bisa membantumu untuk mengusir rasa galau tersebut.

Salah satu jenis makanan yang seringkali dikonsumsi oleh hati mereka yang sedang galau adalah cokelat. Baik cokelat hitam, cokelat biasa, maupun cokelat putih siap untuk menghibur mereka yang galau.

Lalu, kenapa sih makan cokelat bisa membantumu untuk meredakan galau hingga stres?

Menurut penelitian yang dilansir dari idiva.com, saat manusia makan cokelat, maka di dalam otaknya akan diproduksi hormon serotonin dan dopamine. Gabungan dari kedua hormon ini dikenal mampu membuat suasana hati jadi membaik.

Tak hanya itu saja, cokelat mengandung magnesium dan theobromine yang bisa mengurangi hormon stres serta membuat otot jadi rileks. Sehingga tak heran makan cokelat akan membuat senyummu cerah kembali.

Brain

Canggihnya Fungsi Otak Manusia

Otak merupakan salah satu organ terbesar dalam tubuh yang paling kompleks. Fungsi otak akan tetap optimal jika bagian-bagian rumit dalam organ tubuh ini terjaga dengan baik. Bayangkan saja, organ yang satu ini terdiri dari 100 miliar lebih saraf. Ratusan miliar saraf tersebut saling berkomunikasi dalam triliunan penghubung yang disebut dengan sinapsis.

Inilah Tanggung Jawab Otak dalam Tubuh Kita
Fungsi otak sendiri bisa dibagi menurut bagian-bagian tertentu. Di bawah ini adalah perincian dari masing-masing bagian.

Otak besar
Disebut otak besar karena bagian ini merupakan bagian terbesar dari otak. Otak besar alias cerebrum terdiri dari beberapa lobus, yaitu frontal, temporal, parietal, dan oksipital. Lobus-lobus ini memiliki fungsi yang spesifik.

Lobus frontal bertanggung jawab terhadap fungsi otak sebagai pemecah masalah, fungsi motorik, dan menilai sesuatu. Lobus temporal memiliki tanggung jawab dalam hal mengelola memori dan pendengaran.

Untuk lobus parietal, fungsinya adalah sebagai penanggung jawab dalam hal sensasi dari alat indera, posisi tubuh, dan menulis. Sementara itu, tanggung jawab lobus oksipital adalah mengatur sistem penglihatan manusia.

Otak kecil
Otak kecil atau biasa disebut cerebellum terletak di bagian belakang dan berada di bawah bagian otak besar. Bagian ini hanya berukuran seperdelapan dari otak besar. Meski berukuran kecil, namun fungsinya tidak kalah penting.

Fungsi otak kecil adalah mengontrol koordinasi, pergerakan, dan keseimbangan. Berkat bagian otak yang ini, seseorang bisa berdiri tegak, berjalan dengan seimbang, dan bergerak dengan lincah.

Batang otak
Batang otak berada di depan otak kecil dan di bawah otak besar. Bagian ini menghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang. Tanggung jawab bagian ini sangat erat kaitannya dengan fungsi mempertahankan kehidupan. Pernapasan, pencernaan makanan, dan peredaran darah adalah tugas yang dikelola oleh bagian ini. Batang otak juga bertanggung jawab dalam hal refleks tubuh. Bagian ini dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu otak tengah, pons, dan medula oblongata.

Diensefalon
Bagian ini berada di dalam otak besar tepat di atas batang otak. Fungsi dari bagian ini adalah sebagai penanggung jawab fungsi sensorik, kontrol asupan makanan, dan siklus tidur. Talamus, hipotalamus, dan epitalamus adalah tiga bagian diensefalon.

Ganglia basal
Segala fungsi koordinasi pada otak membutuhkan ganglia basal. Keberadaan bagian ini berfungsi mengelola pesan untuk disampaikan atau dikirimkan antara beberapa bagian otak. Ganglia basal sendiri merupakan sekelompok struktur yang berada di pusat otak.

Beruntung otak dilindungi oleh berbagai lapisan sehingga fungsinya bisa tetap terjaga. Lapisan paling luar yang melindungi otak adalah tulang tengkorak. Di bawah tengkorak terdapat meninges yang merupakan membran kokoh yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Dalam meninges sendiri, terdapat cairan untuk membuat otak lebih nyaman dan aman.

Meski sudah dilindungi berbagai macam pengaman di atas, otak bisa saja mengalami kerusakan sehingga fungsi otak terganggu. Kerusakan yang menimpa otak bisa berupa cedera fisik dan pecahnya pembuluh darah yang memasok otak (misalnya stroke). Selain itu, aneka penyakit juga bisa menimpa otak, termasuk kanker.

Agar fungsi otak tetap optimal, lindungilah kepala saat berkendara, bekerja, berolahraga, atau beraktivitas dan jalanilah gaya hidup sehat.